Judul and Link Artikel : Mengaplikasikan White Box Testing
Mengaplikasikan White Box Testing
Contoh penggunaan white box testing bisa anda lihat pada artikel ini, contoh pengujian white box sendiri biasanya terdiri dari berbagai macam pengujian, salah satu metode pungujian white box software adalah dengan basis patch.
Pada dasarnya white box testing system di perlukan dalam membangun ataupun menganasila sebuah system apakah sudah berjalan sebagai mana mestinya atau tidak. Hal ini perlu dilakukan mengingat white box testing merupakan pengecekan system secara lebih detail dan komplek ketimbang system black box testing, di white box testing system tidak hanya di cek dari fungsional luarnya saja "interface" melainkan juga dari berbagai aspek system, termasuk diagram alur system dan berbagai komponent lainnya yang ada dalam system.
Berikut Contoh White Box Testing Software
Contoh Testing White Box 1:
Menggunakan grafik aliran ini, kita dapat menghitung jumlah jalur independen melalui kode. Kami melakukan ini dengan menggunakan metrik disebut nomor cyclomatic (McCabe, 1976), yang didasarkan pada teori grafik. Cara termudah untuk menghitung jumlah siklomatik adalah dengan menghitung jumlah conditional/ predikat (diamond) dan tambahkan 1. Dalam contoh di atas, ada lima conditional. Oleh karena itu, jumlah cyclomatic kami adalah 6, dan kami memiliki enam jalur independen melalui kode. Jadi kita sekarang dapat menghitungnya:
1. 1-2-3-4-5-10 (properti yang dimiliki oleh orang lain, tidak mempunyai uang untuk sewa)
2. 1-2-3-4-6-10 (properti yang dimiliki oleh orang lain, membayar sewa)
3. 1-2-3-10 (properti yang dimiliki oleh pemain)
4. 1-2-7-10 (properti yang tersedia, tidak memiliki cukup uang)
5. 1-2-7-8-10 (properti yang tersedia, punya uang, tidak ingin membelinya)
6. 1-2-7-8-9-10 (properti yang tersedia, punya uang, dan membelinya)
Kami ingin menulis kasus pengujian untuk memastikan bahwa setiap jalur yang akan diuji setidaknya sekali. Seperti dikatakan di atas, jumlah siklomatik adalah batas bawah pada jumlah kasus uji yang akan kita tulis. Uji kasus yang ditentukan dengan cara ini adalah yang kami gunakan dalam pengujian basis patch.
Contoh Pengujian White Box 2:
Step 1: Contoh prosedur di bawah ini menunjukkan bagaimana laporan algoritma dipetakan ke node grafik, nomor di sebelah kiri.
public double calculate(int amount)
{
-1- double rushCharge = 0;
-1- if (nextday.equals("yes") )
{
-2- rushCharge = 14.50;
}
-3- double tax = amount * .0725;
-3- if (amount >= 1000)
{
-4- shipcharge = amount * .06 + rushCharge;
}
-5- else if (amount >= 200)
{
-6- shipcharge = amount * .08 + rushCharge;
}
-7- else if (amount >= 100)
{
-8- shipcharge = 13.25 + rushCharge;
}
-9- else if (amount >= 50)
{
-10- shipcharge = 9.95 + rushCharge;
}
-11- else if (amount >= 25)
{
-12- shipcharge = 7.25 + rushCharge;
}
else
{
-13- shipcharge = 5.25 + rushCharge;
}
-14- total = amount + tax + shipcharge;
-14- return total;
} //end calculate
Dibawah ini adalah flowchart dari contoh program diatas :
Step 2: Menentukan kompleksitas cyclomatic dari grafik aliran.
V(G) = E - N + 2
= 19 - 14 + 2
= 7
Keterangan:
E : Jumlah Busur atau Link
N : Jumlah Simpul
Ini menjelaskan bahwa batas atas pada ukuran basis set. Artinya, memberikan jumlah jalur independen yang perlu kita cari.
Step 3: Menentukan dasar jalur independen
Path 1: 1 - 2 - 3 - 5 - 7 - 9 - 11 - 13 - 14
Path 2: 1 - 3 - 4 - 14
Path 3: 1 - 3 - 5 - 6 - 14
Path 4: 1 - 3 - 5 - 7 - 8 - 14
Path 5: 1 - 3 - 5 - 7 - 9 - 10 - 14
Path 6: 1 - 3 - 5 - 7 - 9 - 11 - 12 - 14
Path 7: 1 - 3 - 5 - 7 - 9 - 11 - 13 - 14
Step 4: Menyiapkan test cases bahwa pelaksanaan kekuatan setiap jalur di set dasar.
path nextday amount expected result
1 yes 10 30.48
2 no 1500 ????.??
3 no 300 345.75
4 no 150 174.125
5 no 75 90.3875
6 no 30 39.425
7 no 10 15.975
Penyataan pengulangan statement di tengah-tengah blok diperlukan meskipun ada gambaran sampai akhir, Jika itu adalah simbol terminal tambahan.
Kembali dari ekspresi boolean diperlakukan jika ada penyataan (statement)
Referensi :
http://users.csc.calpoly.edu/~jdalbey/206/Lectures/basispathEg.html
Beizer, B. (1990). Software Testing Techniques. Boston, International Thompson Computer Press
Itu tadi beberapa contoh white box testing yang bisa anda jadikan acuan dalam pengujian white box software.
Demikianlah artikel tentang Mengaplikasikan White Box Testing kali ini.
Artikel Mengaplikasikan White Box Testing ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengunjung, informasi didalamnya semoga bisa berguna bagi kita semua. Anda juga dapat membaca artikel kami yang lain, yang tentunya juga tidak kalah menariknya dibandingkan artikel yang anda baca ini. Silahkan lihat daftar bacaan kami. Terima kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, semoga anda kembali!!
Anda sekarang membaca artikel tentang Mengaplikasikan White Box Testing dengan link https://blog-indonesiapintar.blogspot.com/2016/09/mengaplikasikan-white-box-testing.html
0 comments:
Post a Comment